Social media marketing telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling berpengaruh dalam dekade terakhir. Tahun 2020 menjadi tahun yang unik karena perubahan besar dalam perilaku konsumen akibat pandemi global, yang mendorong bisnis untuk lebih memprioritaskan kehadiran digital mereka. Para ahli dalam bidang ini memberikan pandangan mereka tentang bagaimana social media marketing menurut para ahli tahun 2020 dipengaruhi oleh tren dan tantangan baru. Artikel ini akan membahas insight, strategi, dan prediksi dari para ahli mengenai social media marketing pada tahun tersebut.
Social Media Marketing Menurut Para Ahli
1. Gary Vaynerchuk: Pentingnya Konten yang Otentik
Gary Vaynerchuk, seorang entrepreneur dan pakar media sosial, menekankan pentingnya menciptakan konten yang otentik di tahun 2020. Menurutnya, audiens semakin kritis terhadap merek yang terlalu berfokus pada penjualan tanpa memberikan nilai tambah.
Pandangan Gary:
- Merek harus menciptakan hubungan yang lebih personal dengan audiens mereka.
- Video pendek dan storytelling menjadi elemen kunci untuk menarik perhatian di platform seperti Instagram dan TikTok.
- Konsistensi adalah kunci dalam membangun kepercayaan dengan audiens.
Gary juga menyarankan bisnis untuk fokus pada interaksi langsung dengan audiens melalui komentar, pesan pribadi, dan live streaming.
2. Neil Patel: Dominasi Video Marketing
Neil Patel, seorang ahli pemasaran digital, menyoroti dominasi video sebagai format konten yang paling efektif di tahun 2020. Platform seperti YouTube, Instagram Reels, dan TikTok menjadi tempat di mana bisnis dapat menjangkau audiens dengan cara yang menarik dan interaktif.
Insight dari Neil:
- Video mendapatkan engagement hingga 49% lebih tinggi dibandingkan dengan jenis konten lainnya.
- Live streaming menjadi tren besar di tahun 2020, terutama selama pandemi ketika interaksi langsung terbatas.
- Bisnis harus mengadopsi pendekatan “edutainment” (menghibur sambil mendidik) dalam membuat konten video.
Neil juga menekankan pentingnya menggunakan alat analitik untuk memahami performa video dan meningkatkan strategi berdasarkan data.
Baca juga: Membaca Social Media Marketing Journal: Penelitian dan Temuan Terkini
3. Jay Baer: Kecepatan Tanggap dalam Layanan Pelanggan
Jay Baer, seorang konsultan pemasaran terkenal, menjelaskan bahwa media sosial bukan hanya alat pemasaran, tetapi juga saluran layanan pelanggan yang sangat penting. Tahun 2020 menunjukkan peningkatan ekspektasi pelanggan terhadap tanggapan cepat dari merek.
Tren yang Diidentifikasi oleh Jay:
- Pelanggan berharap mendapatkan respons dalam waktu kurang dari satu jam di platform seperti Facebook dan Twitter.
- Chatbots dan otomatisasi memainkan peran besar dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cepat.
- Memanfaatkan media sosial sebagai alat layanan pelanggan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
Jay menyarankan bisnis untuk melatih tim mereka dalam memberikan layanan pelanggan yang responsif dan empati.
4. Mari Smith: Fokus pada Facebook dan Instagram Ads
Mari Smith, yang dikenal sebagai “Ratu Facebook,” menyoroti pentingnya iklan berbayar di platform seperti Facebook dan Instagram pada tahun 2020. Dengan perubahan algoritma yang membatasi jangkauan organik, iklan berbayar menjadi cara yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Pandangan Mari:
- Bisnis harus mengalokasikan anggaran untuk kampanye iklan yang tersegmentasi dengan baik.
- Pemanfaatan fitur retargeting dapat membantu menjangkau kembali audiens yang sudah berinteraksi dengan merek.
- Konten iklan harus relevan, visual, dan disesuaikan dengan preferensi audiens target.
Mari juga merekomendasikan pengujian A/B untuk menemukan strategi iklan yang paling efektif.
Tren Social Media Marketing di Tahun 2020
Selain pandangan para ahli, berikut adalah beberapa tren utama yang memengaruhi social media marketing pada tahun 2020:
1. Kebangkitan TikTok
TikTok menjadi salah satu platform yang paling populer pada tahun 2020, terutama di kalangan Gen Z dan milenial. Banyak bisnis mulai menggunakan platform ini untuk membuat konten kreatif, termasuk tantangan hashtag dan kolaborasi dengan influencer.
2. Social Commerce
Fitur seperti Instagram Shopping dan Facebook Marketplace memungkinkan pelanggan untuk membeli produk langsung dari media sosial. Tren ini memudahkan pelanggan untuk melakukan pembelian tanpa meninggalkan platform.
3. Konten yang Mengedepankan Nilai
Pandemi COVID-19 mendorong merek untuk menciptakan konten yang lebih relevan, empati, dan memberikan solusi nyata bagi audiens mereka. Bisnis yang berhasil di tahun 2020 adalah mereka yang mampu menunjukkan kepedulian terhadap isu sosial dan kebutuhan pelanggan.
4. Augmented Reality (AR)
Penggunaan filter AR di platform seperti Instagram dan Snapchat memberikan cara baru bagi merek untuk berinteraksi dengan audiens mereka. AR memungkinkan pengalaman yang lebih interaktif dan menyenangkan.
Baca juga: Pandangan Para Ahli tentang Social Media Marketing di Tahun 2023
Strategi Social Media Marketing yang Direkomendasikan
Berdasarkan pandangan para ahli dan tren di tahun 2020, berikut adalah strategi yang direkomendasikan untuk bisnis:
- Diversifikasi Platform
Jangan hanya fokus pada satu platform. Manfaatkan berbagai platform seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan LinkedIn sesuai dengan audiens target Anda. - Optimalkan Mobile Experience
Pastikan semua konten dioptimalkan untuk perangkat seluler, karena sebagian besar pengguna media sosial mengakses platform melalui ponsel. - Investasi pada Influencer Marketing
Kolaborasi dengan influencer yang relevan dapat membantu meningkatkan jangkauan dan kredibilitas merek Anda. - Gunakan Data untuk Mengambil Keputusan
Pantau performa kampanye Anda secara rutin menggunakan alat analitik seperti Hootsuite, Buffer, atau Sprout Social.
Kesimpulan
Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan dan peluang bagi social media marketing. Social media marketing menurut para ahli tahun 2020 menunjukkan bahwa keberhasilan tidak hanya bergantung pada kehadiran online, tetapi juga pada kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tren, teknologi, dan kebutuhan pelanggan.
Dari fokus pada konten otentik hingga pemanfaatan video dan social commerce, bisnis yang mampu menerapkan strategi ini akan lebih siap menghadapi persaingan di era digital. Dengan bantuan pandangan para ahli, bisnis dapat membangun kehadiran media sosial yang kuat dan relevan.