5 Jenis Topologi Jaringan: Penjelasan, Kelebihan, Kekurangan dan Contohnya

Pernah dengar istilah Physical Network Topologies? Dalam dunia jaringan, ini adalah konsep tentang bagaimana perangkat-perangkat dihubungkan secara fisik melalui kabel. 

Yuk, kita telusuri beberapa jenis topologi jaringan yang paling umum dan bagaimana mereka bisa membuat jaringan lebih efisien!

Bus Topology: Koneksi Sederhana dengan Kabel Tunggal

Dalam bus topology, semua perangkat terhubung dengan satu kabel utama, disebut backbone. Pesan dari satu perangkat akan disebar ke semua perangkat di jaringan, tapi hanya penerima yang tepat yang akan memprosesnya.

  • Kelebihan: Instalasi mudah dan hemat kabel.
  • Kekurangan: Jika backbone rusak, semua komunikasi terputus.

Contoh:

  • Digunakan pada jaringan Ethernet lama dan laboratorium komputer dengan anggaran terbatas.
  • Kantor kecil yang hanya membutuhkan beberapa perangkat untuk terhubung dalam satu jalur.

Struktur Bus Network Topology

Ring Topology: Jaringan Berbentuk Lingkaran

Setiap perangkat dalam ring topology terhubung ke dua perangkat lain, membentuk lingkaran. Pesan akan mengalir dari satu perangkat ke perangkat lain hingga sampai ke penerima.

  • Kelebihan: Bisa mengatasi masalah kabel dengan sistem dua arah (bi-directional ring).
  • Kekurangan: Jika salah satu koneksi terputus, seluruh jaringan terganggu.

Contoh:

  • Jaringan Fiber Distributed Data Interface (FDDI) dan Token Ring Networks.
  • Perusahaan dengan aliran data berurutan, seperti sistem kontrol industri.

Ring Network Topology

Star Topology: Pusat Jaringan di Satu Titik

Dalam star topology, semua perangkat terhubung ke satu node pusat, yang bisa berupa switch atau router. Ini adalah topologi yang paling banyak digunakan, terutama dalam LAN (Local Area Network).

  • Kelebihan: Mudah mendeteksi dan mengisolasi masalah.
  • Kekurangan: Jika node pusat bermasalah, seluruh jaringan tidak berfungsi.

Contoh:

  • Wi-Fi router di rumah atau kantor.
  • Jaringan LAN di sekolah atau kampus, di mana komputer siswa terhubung ke server pusat.

Star Network Topology

Tree Topology: Kombinasi Star dan Bus

Topologi ini adalah gabungan beberapa star topology yang terhubung melalui bus. Tree topology sering digunakan dalam jaringan skala besar seperti universitas dan perusahaan.

  • Kelebihan: Mudah diperluas dengan menambahkan node baru.
  • Kekurangan: Jika node utama bermasalah, bagian jaringan tertentu bisa terputus.

Contoh:

  • Jaringan kampus universitas di mana setiap fakultas memiliki jaringan sendiri, yang kemudian terhubung ke jaringan pusat.
  • Perusahaan multinasional dengan beberapa departemen yang memiliki jaringan internal sendiri.

Tree Network Topology

Mesh Topology: Jaringan dengan Banyak Jalur

Dalam mesh topology, setiap perangkat bisa terhubung langsung dengan beberapa perangkat lain. Hal ini memungkinkan banyak jalur komunikasi.

  • Kelebihan: Sangat andal karena adanya banyak jalur alternatif.
  • Kekurangan: Instalasi dan pemeliharaan lebih mahal dan kompleks.

Contoh:

  • Jaringan internet global menggunakan mesh topology untuk memastikan redundansi dan stabilitas.
  • Jaringan militer yang memerlukan keandalan tinggi meski terjadi kegagalan pada beberapa node.

Mesh Topology

Kapan Sebaiknya Menggunakan Topologi Ini?

Pemilihan topologi tergantung kebutuhan. Untuk jaringan kecil dengan anggaran terbatas, bus atau ring bisa jadi pilihan tepat. 

Star lebih cocok untuk kantor dengan banyak perangkat, sedangkan mesh dan tree ideal untuk jaringan besar dengan kebutuhan redundansi tinggi.

Artikel selanjutnya kita akan membahas masing-masing yang lebih terperinci.

 

Kesimpulan

Memahami physical network topologies sangat penting untuk merancang jaringan yang efisien dan andal. Setiap jenis topologi punya kelebihan dan kekurangan, jadi pastikan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Share: