pemasaran digital

Perkuat Pemasaran Digital Saat Wabah Corona

JAKARTA- Wabah Coronavirus Desease 2019 (COVID-19) telah mencuri perhatian kita sehingga telah memengaruhi banyak aspek, salah satunya adalah bisnis. Dunia bisnis harus segera berbenah dan salah satu solusinya dengan menghadirkan pemasaran digital yang tepat.

Seperti yang kita ketahui, beberapa sektor seperti pariwisata mengalami penurunan drastis. Bahkan, beberapa sektor terkait pariwisata seperti penerbangan dan perhotelan mulai merumahkan para karyawannya.

Di sinilah Digitalfinger.id sebagai start up “one stop solution” membantu pemasaran digital yang mumpuni untuk bisnis Anda agar tidak terkena dampak bisnis yang signifikan dari COVID-19 tersebut.

General Manager Digitalfinger.id, Ferik Trianda pun mengatakan bahwa pemasaran secara digital akan memudahkan business owner untuk menjalankan bisnisnya. Ada beberapa banyak strategi yang digunakan. Salah satunya dengan menggunakan Search Engine Optimization (SEO).

“Bisnis semakin dituntut untuk mengalihkan cara pemasaran dan penjualan dari offline ke online jika ingin bertahan,” ungkap Ferik.

Namun, tidak semua bisnis mengalami dampak yang negatif karena adanya virus corona. Sebagai contoh, produsen masker dan obat-obatan telah mengalami peningkatan drastis dalam penjualan. Ini artinya, beberapa bisnis seperti online shopping dan jasa pengiriman akan menjadi pilihan utama pada saat ini. Dan dari situasi ini, berarti ada beberapa hal yang dapat diarahkan untuk mengatasi penurunan bisnis dari dampak virus corona.

Pemasaran digital membutuhkan strategi yang tepat untuk segala situasi. Bahkan bagi bisnis dengan produk seperti masker dan obat-obatan yang laku keras, pemasaran digital tetap harus memiliki strategi yang tepat.

DigitalFinger.id menyarankan bisnis retail di pusat perbelanjaan, UMKM, atau Start up yang baru berkembang untuk segera memiliki website untuk berjualan online. Jika sudah memiliki website, DigitalFinger.id akan membantu urusan Optimasi mesin pencari (SEO), Social Media Distribution (FB dan IG Ads), mengarahkan beriklan di Google, dan membangun branding perusahaan di media.

Namun, Ferik pun menekankan hal ini harus dilakukan dari waktu ke waktu. Calon pelanggan tidak langsung membeli setelah melihat informasi. Ketika kebutuhan untuk membeli produk yang Anda tawarkan, Anda harus tetap hadir agar mendapatkan penjualan.

“Meskipun pemasaran digital diperkuat, komunikasi harus tetap dibangun dengan pelanggan,” tutup Ferik.

Bagaimana? Anda siap untuk memperkuat pemasaran digital bisnis Anda? Jangan ragu untuk berkonsultasi bersama pakarnya di

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *